Allah Yang Maha Membolak-Balikkan Hati Manusia
Sebelum dijatuhi hukuman
1.075 tahun penjara, Adnan Oktar atau yang dikenal dengan nama pena Harun Yahya
sempat populer di dunia Islam. Setidaknya pada tahun 1990-an pria kelahiran
tahun 1956 ini dikenal sebagai pemikir Islam. Dia banyak menerbitkan buku dan
video tentang Sains dalam Al Quran. Buku-bukunya laris di pasaran, tak terkecuali di
Indonesia. Sebab dalam karyanya Adnan Oktar banyak menguraikan kecocokan antara
sains modern dengan ayat-ayat dalam Al Quran. Banyak masyarakat di dunia dibuat
kagum dengan kepiawaian Adnan Oktar alias Harun Yahya. Mereka pun menilai aklaq
Adnan Oktar akan sesuai Al Quran, karena banyak menghabiskan waktu mengkaji
ayat-ayat suci. Namun, kenyataan berbicara lain. Kehidupan sehari-hari Adnan
Oktar diketahui jauh dari ayat-ayat Al Quran. Bahkan Pengadilan Turki telah
membuktikan tindak kejahatan yang dilakukan oleh Adnan Oktar alias Harun Yahya. Bagaimana bisa seseorang yang banyak menghabiskan waktu mengkaji ayat
suci bisa berbalik hatinya? Diriwayatkan dalam sebuah hadits riwayat Imam
Tirmidzi, pada suatu ketika Ummu Salamah bertanya kepada Rasulullah Muhammad
shallallahu alaihi wasallam," "Wahai Rasulullah mengapa engkau lebih
sering membaca doa, 'Ya muqallibal quluub tsabbit qalbii 'ala diinik (Wahai Zat
yang Maha Membolak-balikkan hati, teguhkanlah hatiku di atas agama-Mu?)" Kemudian RasulullahSAW bersabda,
"Wahai Ummu Salamah, hati manusia selalu berada di antara jari-jemari
Allah. Siapa saja
yang Allah kehendaki teguh dalam iman, maka Allah akan berikan keteguhan dalam
iman. Namun siapa saja yang dikehendaki, Allah pun bisa menyesatkanya."
Dalam sejarah Islam kita bisa melihat betapa
banyak orang-orang yang awalnya beriman kepada Al Quran, turut membela
perjuangan Nabi Muhammad SAW namun pada akhirnya berlaku khianat. Nabi Muhammad
shallallahu alaihi wasallam menggolongkan mereka sebagai orang yang membaca Al
Quran, namun hanya sebatas sampai di ucapan saja. Mereka dengan mudah keluar
dari agama Islam dan tuntunan Al Quran. Sebut saja
Abdurrahman bin Muljam at-Tamimi. Salah satu pemuka Khawarij ini dikenal
sebagai orang yang ahli ibadah. Tak pernah tertinggal sholat malam, rajin puasa
sunah dan juga hafal Al Quran. Bahkan Khalifah Umar bin Khattab pernah
mengutusnya ke Mesir untuk mengajarkan Al Quran kepada masyarakat di sana yang
baru saja masuk Islam.
Namun pada akhirnya, di tahun 40 Hijriyah dialah
orang yang membunuh khalifah Ali bin Abi Thalib. Rasulullah SAW pernah bersabda
kepada Ali bin Abi Thalib, "Pembunuhmu adalah seburuk-buruknya
manusia." Abdurrahman bin Muljam at-Tamimi, seorang ahli
ibadah yang hafal Al Quran dengan begitu cepat berubah menjadi seburuk-buruknya
manusia karena membunuh Khalifah Ali bin Abi Thalib yang juga menantu
Rasulullah SAW.
Sebaliknya, ada orang yang awalnya sangat
membenci Nabi Muhammad SAW dan memusuhi Islam dalam waktu singkat hatinya bisa
berubah. Sebut saja Umar bin Khattab. Di masa jahiliyah, Umar sangat taat pada
agama nenek moyangnya. Sampai-sampai dia tega membunuh anak perempuannya dengan
cara menguburnya hidup-hidup. Kebencian Umar kepada Nabi Muhammad yang mulai
menyebarkan agama Islam pun sangat dalam. Hingga dia pun menghunus pedang
berniat membunuh Nabi Muhammad. Namun setelah mendengar ayat-ayat Al Quran yang
dibacakan Fatimah sang adik, hati Umar bergetar.
Saat itu Fatimah membaca
Al Quran surat Thaha ayat 1 sampai 6.
{طه (١) مَا أَنزلْنَا
عَلَيْكَ الْقُرْآنَ لِتَشْقَى (٢) إِلا تَذْكِرَةً لِمَنْ يَخْشَى (٣) تَنزيلا
مِمَّنْ خَلَقَ الأرْضَ وَالسَّمَاوَاتِ الْعُلا (٤) الرَّحْمَنُ عَلَى الْعَرْشِ
اسْتَوَى (٥) لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الأرْضِ وَمَا بَيْنَهُمَا وَمَا
تَحْتَ الثَّرَى(٦)
Artinya: "Thaahaa.
Kami tidak menurunkan kepadamu Alquran supaya kamu menjadi susah, tetapi
sebagai peringatan bagi orang yang takut kepada Allah. Yaitu (Alquran) yang
diturunkan dari Allah yang menciptakan bumi dan langit yang tinggi. Tuhan Yang
Mahapemurah, yang bersemayam di atas arsy. Milik-Nya semua yang ada di langit,
semua yang ada di bumi dan apa yang ada di antara keduanya serta semua yang di
bawah tanah."
Setelah mendengar lantunan Al Quran Surat Thaha
ayat 1 sampai 6 tersebut, Umar bin Khattab langsung menemui Nabi Muhammad SAW
dan menyatakan masuk Islam. Masuknya Umar bin Khattab ke dalam Islam merupakan
jawaban Allah SWT atas doa yang dipanjatkan Nabi Muhammad SAW. Diriwayatkan
dalam hadits riwayat Imam At-Tirmidzi, di awal-awal kenabian, Rasulullah SAW
pernah memanjatkan sebuah doa"
"Ya Allah, muliakanlah Islam dengan dua
orang yang paling Engkau cintai, dengan Umar bin Al-Khathab atau dengan Abu
Jahal bin Hisyam." Allah SWT menjawab doa Rasulullah SAW. Umar bin
Khattab masuk Islam. Dia menjadi sahabat terdepan yang akan membela Islam dan
Nabi Muhammad SAW dari kejahatan orang-orang kafir Quraisy. Sepeninggal
Rasulullah sAW dan Abu Bakar Ash Shiddiq, Umar diangkat menjadi Khalifah dan
mendapat gelar sang Amirul Mukminin. Umar yang dulunya sempat menghunus pedang dan
berniat membunuh Rasulullah SAW, atas kuasa Allah SWT dia justru berubah
menjadi pembela Islam dan Rasulullah SAW. Pada akhirnya setelah wafat, Umar
juga dimakamkan di samping makam Rasulullah SAW dan Abu Bakar Ash Shiddiq. Betapa Allah SWT maha membolak-balikkan hati manusia. Berdoa kita kepada
Allah SWT agar diberikan ketetapan hati dan senantiasa Istiqomah. Sebagaimana
doa yang diajarkan Rasulullah SAW
يَا مُقَلِّبَ الْقُلُوبِ
ثَبِّتْ قَلْبِى عَلَى دِينِكَ
Artinya: Wahai Zat yang
membolak-balikkan hati teguhkanlah hatiku di atas agama-Mu.'
Dan doa seperti dalam Al Quran Surat Ali-Imran
ayat 8:
رَبَّنَا لَا تُزِغْ
قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً ۚ
إِنَّكَ أَنْتَ الْوَهَّابُ
Artinya: "Ya Tuhan
kami, janganlah Engkau jadikan hati kami menyimpang kepada kesesatan, setelah
Engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari
sisi-Mu, karena sesungguhnya Engkau Maha Pemberi (Karunia)."
Wallahualam Bissawab.
Erwin Dariyanto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar