1. OTOKRATIS
1) Pemimpin yang ingin
berkuasa dan memperlihatkan kekuasaannya
2) Ia berpendapat tanggung
jawabnya sebagai pemimpin besar sekali
3) Maju mundurnya sekolah
yang dipimpinnya sangat bergantung kepadanya
4) Bekerja
keras, teliti, dan tertib dan mengharapkan bawahannya juga bekerja keras dan
bersungguh-sungguh
5) Selalu
merasa takut dan cemas bila pekerjaan yang dilakukan bawahannya tidak sesuai
dengan yang diharapkannya
6) Suasana di sekolah
selalu tegang dan instruksi-instruksi yang diberikan harus dipatuhi
7) Guru-guru tidak diberi
kesempatan berinisiatif dan mengembangkan daya kreatifnya
8) Sangat
menentukan yang harus dikerjakan dan bagaimana cara mengerjakannya oleh
bawahannya
9) Pendapatnya
tidak dapat dibantah oleh guru-guru, apa yang menurutnya benar itulah yang
benar
10) Situasi sekolah tidak menggembirakan
guru-guru, mereka bersifat acuh tak acuh atau memberontak, kecuali guru yang
menjadi sahabat atau kesayangannya
2. PSEUDO-DEMOKRATIS
1) Berpura-pura
memperlihatkan sifat demokratis di dalam kepemimpinannya
2) Mengatur siasat agar
kemauannya dikerjakan guru-guru
3) Bersikap
sopan dan selalu memberi bantuan kepada bawahannya, tetapi sikap itu
ditonjolkan dengan maksud supaya mendapat kepercayaan dari pihak guru yang
dikasihinya
4) Masalah-masalah
yang akan dibawa dalam rapat diperbincangkan dulu dengan guru-guru yang
berpengaruh
5) Di
dalam rapat tidak banyak memberi kesempatan kepada guru mengemukakan pendapat
dan saran
6) Memberi
kesan bersungguh-sungguh memperhatikan pendapat dan saran guru, tetapi ia licik
dan bermanipulasi mengatur supaya pendapatnyalah yang harus disetujui dan
diterima
7) Pseudo berarti
palsu. Ia sebenarnya pemimpin otokratis tetapi dalam kepemimpinannya memberi
kesan demokratis
3. LAISSEZ-FIRE
1) Pemimpin yang
menghendaki bawahannya diberikan banyak kebebasan
2) Bekerja tanpa rencana
karena menurut pendapatnya ini akan mengekang kebebasan guru
3) Pemimpin bersikap acuh
tak acuh terhadap tugas dan kewajibannya, dan bersifat masa bodoh
4) Beranggapan
dengan memberi kebebasan, guru-guru akan lebih bersemangat dan bergembira dalam melaksanakan tugas mereka
5) Semua guru
diperlakukan sama, tidak menganakemaskan atau menganaktirikan guru
6) Memberi
kesempatan banyak kepada guru untuk membicarakan pandangan mereka dalam
rapat-rapat yang diadakan
7) Pekerjaan secara
keseluruhan di sekolah pada umumnya sangat tidak teratur dan kacau
4. DEMOKRATIS
1) Semua guru di sekolah
bekerja untuk mencapai tujuan bersama
2) Semua keputusan
diambil melalui musyawarah dan mufakat serta harus ditaati
3) Pemimpin
memberi kesempatan kepada guru-guru untuk mengembangkan inisiatif dan daya
kreatifnya
4) Pemimpin
tidak melaksanakan tugasnya sendiri, bersifat bijaksana di dalam pembagian
pekerjaan dan tanggung jawab
5) Mendorong guru-guru
supaya maju dan berusaha mencapai kesuksesan dalam bekerja
6) Di
dalam kepemimpinannya ia berusaha supaya bawahannya kelak dapat menjalankan
tugasnya sebagai pemimpin
7) Di
bawah kepemimpinannya guru-guru bekerja dengan suka cita untuk memajukan
pendidikan di sekolah
8) Banyak perhatiannya
dicurahkan pada tugas pendidikan dan pengajaran
9) Di sekolah tercipta
suasana kekeluargaan yang sehat dan menyenangkan